Rabu, 14 Juni 2017

TUGAS UAS JURNALISTIK




ANDINI DAN REVI
MENJADI APRESIASI MI BAHRUL ULUM





Suara kegaduhan yang bersumber dari si tukang yang memukul palu secara bergantian ke tembok yang rasanya memekakkan telinga yang mengundang teriakkan siswa-siswi MI Bahrul Ulum.

MI Bahrul Ulum – sekolah yang tingkat dua berwarna hijau muda yang digabungkan dengan warna hijau tua ini masih melakukan tahap renovasi. Bukan termasuk sekolah  megah atau letaknya di jalan raya, tetapi sekolah ini terletak di gang sempit diantara pemukiman warga yang lokasinya di jalan Wiyung 2 No. 10, Surabaya. Jangan dilihat dari sisi negatif sekolah, seperti gedung dan letak sekolahnya, tetapi lihatlah MI Bahrul Ulum yang mampu mencetak siswa yang berprestasi.

 Mereka adalah Andini Salsabela yang berpostur tubuh lumayan berisi dan Revi Aulia Salsabila yang berpostur tubuh lumayan kurus. Mereka menjadi contoh dari teman-temannya agar mengikuti jejak prestasi yang mereka miliki. Pada bulan Maret lalu kedua siswa  tersebut harus bersaing untuk ke tahap kota. Andini yang berkerudung hijau puyeh ini duduk di kursi dengan wajah senang dengan pujian dari gurunya, yang biasanya dipanggil ustadz Dwi, “Di saring sekolah ada 10 anak, kemudiam tingkat kecamatan diambil 2 anak, dan yang lolos satu Andini itu, lolos ke kota”, ujarnya (6/6/2017).

Usaha Andini terbilang tidak sia-sia. Ia mengikuti les pelajaran umum dalam seminggu 3 kali (Jum’at, Sabtu, Minggu) di salah satu guru MI Bahrul Ulum yaitu ustadzah Haniah, mulai jam setengah lima sampai tujuh malam. Bukan itu saja, ia mempersiapkan belajar khusus matematika OSN dilaksanakan 2 hari setelah pulang sekolah bersama ustadz Dwi.

Dua siswa berumur 11 tahun yang menduduki kelas V MI Bahrul Ulum ini, mengakui kesulitan dalam soal yang di lombakan. Dan mereka mengakui kesulitannya dalam mengerjakan soal adalah bilangan pecahan.“Paling pokok mungkin bilangan pecahan itu dengan operasinya juga, bilangan pecahan itu luas bentuknya, cara mengubahnya, kemudia operasinya”, ujar pembina yangs berkumis tebal.

 “Belajar lebih rajin, berdoa, dan semangat”, ucap anak manis, Andini yang berbagi tips untuk meraih keberhasilan. Meskipun hingga tingkat kota Surabaya, siswa berpipi cabi itu bercita-cita menjadi seorang guru Matematika. Ia ingin menggeluti prestasi di bidang matematika.

Dalam pencapian prestasi yang diraih oleh Andini Salsabela dan Revi Aulia Salsabila para guru turut mengapresiasi atas kerja keras siswa yang mengikuti lomba, meski tidak mendapat juara. Hal tersebut diungkapkan oleh Dwiyanto guru pembina Matematika. Ia mengungkapkan,  “Selamat ya nak, ucapan ini bentuk apresiasi non material yang kami berikan”, ujarnya.  



 

TUGAS UAS JURNALISTIK

ANDINI DAN REVI MENJADI APRESIASI MI BAHRUL ULUM Suara kegaduhan yang bersumber dari si tukang yang memukul palu seca...